Rabu, 21 Desember 2011

Hari Ibu di 2011

"selamat hari ibu, mama sayang..."
kataku pada mama hari ini sambil sama-sama nonton infotainment,,, sungguh saya begitu sayang mama,,, lebih dari rasa sayangku pada diriku sendiri... :)
"berikanlah kebahagiaan yang sempurna pada mamaku Yaa Raab" doaku dalam setiap sujudku, dalam setiap pandanganku pada mama...

di hari ibu tahun ini,,, saya tidak bisa memberi hadiah apa-apa pada mama...
maafkan saya mama tidak mempersiapkannya...

sebenarnya ada hal yang mengejutkan saya di hari ini...
saat nonton tivi sama mama, kebetulan yang menyajikan tema "hari ibu", seorang anak (artis:JP) curhat di infotainment, bahwa "sakit yang saya rasakan, dirasakan oleh ibu saya dua kali lipat"... dan mama saya tiba-tiba ngomong (maaf yahhh kalau saya menggunakan bahasa daerah sayaa) "betul tawwa itu yang nabilang, begitu juga saya yang kurasa"... Subhanallah, sungguh luar biasa mama saya... ingin menangis terharu di hadapan mama dan kemudian saya bertanya dan mengucapkan terimakasih "terima kasih mama,,, kita (kata sopan untuk bilang kamu dalam bahasa bugis) rasa dua kali lipat sakit yang kurasa" air mataku tak tertahan... dan yang membuat saya kaget adalah jawaban mama..
"bukanji kau, diana (kakakku) maksudku, kalau dia sakit, lebih sakit lagi yang kurasa" sayapun hanya diam dan tersenyum, tak mampu berkata-kata... beberapa saat kemudian, saya membalikkan badan menuju laptop, dan air mata ini kemudian mengalir deras dari mataku,,, oh Tuhan ini sangat sakit,,, meskipun saya sungguh sangat mengerti bahwa posisi kak Diana kakakku sangat sulit, tapi pantaskah mama mengeluarkan kata itu???
mengelus dada, tersenyum, dan memaklumi... hanya itu yang bisa saya lakukan... bagaimanapun, saya sayang mama,,, kepedihanku tidak usah mama rasakan, karena saya akan menjadi sangat bersalah kalau mama merasakannya... LOVE YOU MOM...

Teman Kecilku, Sahabat Terbaikku...





foto ini sekitar tahun 1998/1999,,, jamannya petualangan sherina... hehehhe
cewe' krinyol (keriting konyol) nan hampir di bilang buruk rupa itu namanya "ria" dan yang satunya namanya "dian"... pertemuan dan kebersamaan ini sangat singkat,,, hanya empat tahun berteman, namun sangat erat... dan dari situlah arti sebuah persaudaraan, persahabatan, kasih sayang pertemanan sangat terasa meski usia terlalu dini untuk mengetahui makna kasih sayang...
kenangan bersama yang sampai saat ini masih teringat secara detail adalah :
  • bermain di fashion park (pengayoman yang saat ini sudah tidak ada), saat itu dian sudah pindah sekolah, tapi saya masih sering mengunjungiknya kalau dari kampung
  • kami pernah menampar salah satu teman yang belagu di sekolah, tapi tamparannya cuma ngelus pipi doang,, hahaha
  • dian memberikan mug merah yang sampai saat ini masih ada
  • dian memberikan saya boneka kelinci dangan baju warna biru, waktu saya berulang tahun yang sekarang masih dimaini oleh keponakan saya, hehehe
  • kami sama-sama suka westlife, dian suka mark dan saya suka bryan, hahaha
  • kami pernah sama-sama ke benteng roterdam untuk melihat mummy (gak tau gimana tulisannya)
kita harus berpisah karena dian yang anak dokter itu harus mengikuti ayahnya setiap pindah tugas, dan sejak saat itu saya (ria) merasa sangat kehilangan, dan betul-betul mendalami arti kehadiran teman terbaik... dan waktu begitu bersahabat, dan tidak kejam terhadap persahabatan kami... kami dipertemukan lagi saat kuliah, meskipun beda fakultas, tapi persahabatan itu kembali terjalin... makasih Tuhan...
Teman kecilku, sekarang menjadi teman dewasaku yang masih sangat pengertian dan menjadi sahabat/saudara terbaikku...

Selasa, 20 Desember 2011

Berasa Hampa

Nyanyian pagi yang begitu merdu
mengantarku pada angan-angan yang indah...
ingin ku memeluk angin agar tak pernah pergi dan selalu menyejukkanku
namun ternyata itu hampa...

gemuruh suara kendaraan di hari ini,,,
menyadarkanku semua orang sedang beraktivitas
dan aku...
aku hanya terdiam disamping jendela kamar
menatap keluar,,,
dan berpikir hampa

aku sedang menanti kedatangan teman...
tapi siapa temanku yang kira-kira akan datang
apa masih ada yang ingin berteman denganku???
sedangkan aku sendiri mulai risih dengan diriku...
semuanya terasa hampa...

aku ingin menjerit
menyalahkan alam yang sering tak bersahabat denganku
yang sering membiarkanku terpuruk dalam kehampaan
tapi aku tak ingin menyalahkan orang tuaku yang telah melahirkanku di dunia ini...
aku ingin memaki diriku...
yang sering membuat orang tuaku khawatir
yang sering membuat kekasihku resah,,,
dan sering membuat orang-orang tidak nyaman di sampingku...

Tuhan,,,
aku ingin menutup mata,,,
dan hadirkanlah keindahan dibalik kelopak mataku,,,
dan saat aku bangun, berikanlah semangat itu
karena aku hanya ingin membahagiakan mereka yang kusayang...

Saat Twitter dan Facebook Menjadi Teman Terbaik

Agak lebay sih sebenarnya...
dan kenapa saya mesti menuliskannya, karena saya beranggapan kedua social network ini sering kali menjadi teman terbaik saya, bahkan saat saya dicampakan oleh dunia... hehehe, mungkin istilahnya terlalu berlebihan... tapi seringkali saya merasa dunia tidak berpihak pada saya, disamping pemikiran saya bahwa Tuhan tidak akan menguji di luar kemampuan saya... namun itulah yang saya rasakan...

Hanya saja harus saya akui bahwa sang pujaan hati sangat tidak menyukai saya memasang status galau atau apa saja yang menunjukkan saya sedang sedih pada jejaring sosial tersebut,,, berat sekali rasanya kalau harus meninggalkan hal yang bisa saya bilang kebiasaan itu,,, karena kadang tak seorangpun bisa menjadi teman yang baik,,, hmmmm... Baiklah, kemudian saya mencoba mengurangi intensitas saya untuk curhat pada kedua jejaring sosial ini,,, tapi pada siapa lagi saya menggalau...

Ingin menangis, ingin memaki, ingin curhat apa saja bisa pada twitter bisa,,, tapi siapa yang bisa siap kapan saja untuk dengarkan isi hati saya... meskipun twitter dan facebook bukan Tuhan yang akan membantu menyelesaikan masalah, tapi keduanya mampu membuat hati saya lumayan tenang,,, dan mungkin seharusnya saya membuat akun facebook pribadi yang tidak mempunyai teman sama sekali, begitupun dengan twitter, agar kekhawatiran sang kekasih tidak terjadi,,, hahahha,, ada-ada saja...

Maafkan saya Tuhan,,, saya tidak menduakan-Mua,,, apa lagi Syirik,,, saya hanya ingin memuji ciptaannya ciptaan-Mu... karena sering kali saya juga mendapat solusi yang tepat di tempat itu, tapi  sudahlah... biarkan semuanya berakhr,,, maksudnya biarkan saja kegalauan di pendam dan tidak di publish, hadapi dengan senyuman dan keikhlasan... maka dunia akan tersenyum dan memihak padamu... SEMOGA

Minggu, 18 Desember 2011

Saat Sebuah Judul Harus Ditemukan

sungguh tak tahu harus berkata apa untuk mengungkapkan perasaan ini...
galau, risau, resah, gelisah.. melebur menjadi satu yang hampir saja saya sebut dengan stres, tapi sepertinya terlalu lebay...
yaaaah, saya rasa ini tanggu jawab besar yang harus saya hadapi, bebagai macam masalah di kepala harus diselesaikan satu per satu,,,
tapi memang masalah judul ini yang meradang di kepalaku.... argh, saya tidak pernah iri melihat temanku menggunakan seragam hitam dan putih saat ujian proposal, tidak pernah iri dengan mimpi mereka mengejar wisuda bulan 3,,, saya fokus sama diri saya sendiri dan saya senang melihat teman saya yang begitu antusias mengejar gelar sarjananya...

yaaah, siapa yang mau lama-lama di kampus sih,,, saya juga mau sarjana, tapi saya tidak mau memaksakan diri saya,,, saya mau tetap stay cool, gak panik... hehehe... tapi yang membuat saya tertekan adalah tuntutan orang tua,,, yah saya harus mengerti itu, meski kadang saya bingung sendiri, jaminan apa yang diberikan kepada saya kalau saya cepat lulus,,,, entahlah...
saya hanya berusaha semaksimal mungkin,,, dan tentunya berdoa...
KOFTTE