Yaah,
Saya juga tidak mengerti awal kisah
saya dengannya itu seperti apa, semuanya terjadi secara alamiah, seperti hujan
yang akan turun jika awan telah lelah untuk menampungnya, terjadi jika
panggilan alam telah memanggilnya. Entahlah bagaimana isyarat itu sampai
kehatiku dan kehatinya yang membuat kami satu.
Waktu itu, aku merasa nelangsa,
kehilangan rasa yang lama ku ukir dengan pria sebelum dia. Pisah, kami
menyepakati itu disaat yang tidak tepat, saat aku jauh darinya. Hingga aku
merasa,,, mungkin setelah tugasku yang menggunakan seragam Merah selama 2 bulan
usai, semuanya bisa terajut kembali, aku takut melangkah, takut membuka hati
dengan pria lain, tapi setelah 2 bulan berakhirpun memang dia telah pergi dan
lenyap dalam hidupku. Dan kembali kukatakan, semuanya terjadi secara alamiah,
tak tahu darimana asalnya, aku tahu dia mengagumiku dari orang lain, tapi
apalah arti sebuah kekaguman. Hingga akhirnya pria yang dingin itu memulai
menjalin komunikasi denganku, aku yang nelangsapun bangkit, hari-hariku yang
ditemani kegalauan kembali berseri, menghadirkan rindu dalam hati jika dalam
sehari tanpa bunyi HP yang mengisyaratkan ada pesan singkat darinya. Yaaaah,
hari-hari terakhir kami tugas bersama akan usai, komunikasi kami semakin
intens, kami akhirnya mencari celah dari setiap sms yang masuk pada inbox kami
untuk menjadikan sebuah point kemenangan bagi kami. Hehehehe (agak maksa
kuiznya waktu itu). 10 point adalah point kemenangan bagi siapa saja yang
terlebih dahulu meraihnya diantara kami, namun di akhir kuiz ini kami kePDan
untuk menjadi pemenang, hingga kesepakatan terjadi kemenangan kami raih
bersama-sama (loh, yang kalah siapa dong, hahahaha, memang maksa). Saya tidak
pernah minta hadiah untuk kuiz ini, tapi saya berhasil memintanya untuk
mengatakan yang dia inginkan,,, yaaah dia memilih untuk diberikan “baju Club
Bola Fiorentina”, OMG untuk pertama kalinya saya dengar nama club itu,
sudahlah, saya dengan PD mencari baju itu di kaskus (waktu itu dia bilang akan
mengingat siapapun org yang mampu memberinya baju itu). Saya hampir menyerah,
keliling kota mencari baju itu, tapi saya ingin jadi org berarti untuknya meski
hanya sementara saja, bahkan saat tugas 2 bulan itu selesai saya masih mencari
untuk predikat “berarti”. Eitss,,, ternyata dia lebih dulu memberiku sebuah
boneka sapi hasil kemenanganku sebelum KKN (tugas 2 bulan) usai, dan aku tidak
memberi apa-apa (rasanya sedih, tapi tetap semangat cari baju fiorentina).
Okeh, 1 bulan berlalu dengan
komunikasi yang baik, tapi mulai menurun intensitasnya, hingga rasa rindu
sering kali hinggap tanpa kabarnya dalam sehari, tapi pada siapa aku ingin
menuntut jika smsku tidak di balas, yaaaah sampai akhirnya aku mendapat
permintaannya itu (baju Fiorentina). Dalam benakku, setelah baju ini sampai
padanya, mungkin aku akan berakhir dengannya, tapi aku puas dengan predikat “berarti”
dalam hidupnya. Baju itupun kuserahkan, dan komunikasi kami mulai terjalin baik
lagi, sampai aku begitu menanti untuk ditawari kasih darinya, namun itu tak
kunjung tiba, sampai aku hampir menyerah, membiarkan rasa ini melayang bersama
angin hingga kemanapun berhembus aku tak peduli lagi. Namun ternyata angin
membawanya datang kepadaku dalam gerimis yang romantis di jumat yang teduh 23
September 2011, dia menawarkan rasa yang terserah ingin kusambut atau kubiarkan
hanya untuknya, kutanyakan angin kemana rasaku ia terbangkan, apakah sudah iya
lenyapkan disela-sela awan putih, dan semesta menertawaiku karena rasa itu tak
sanggup diterbangkan angin dengan volume sayang yang ternyata sudah teramat
besar untuknya.
Welcome to my life S F L. I Love You Full :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar