Kamis, 17 November 2011

Insya Allah Imam Yang Tepat...

hehehehe,,,,
terlalu dini untuk berucap demikian,,, tapi apakah salah jika seorang yang berusia 21 tahu telah mempersiapkan imam yang tebaik untuk masa depannya dan keluarganya kelak??? saya rasa itu hal yang biasa saja, namanya juga manusia... hehehehe...

sebut saja si wanita bernama indar, dan si pria bernama sulis,,, hahahaha... ini bukan pasangan sesama jenis yah,,, ini lawan jenis, namanya saja yang sama-sama kedengaran seperti sama jenisnya yaitu wanita... #apasih...
sulis dan indar ini adalah sepasang kekasih yang baru menjalin hubungan selama 54 hari, namun, keduanya sudah saling sayang dan selalu merasakan saling merindu... mungkin saja ini merupakan hal yang biasa saja dirasakan orang yang baru jadian... hehehehe,,, tapi di usia hubungan mereka yang belum begitu lama, banyak hal yang mereka lalui hingga jalinan kasihnya semakin besar dan erat... bahkan mereka berjanji untuk menjadi sepasang merpati yang hanya terpisahkan oleh maut...

pada suatu hari indar dan sulis janjian di bawah pohon tempat mereka biasa bertemu, mereka sudah dua hari ini sibuk dengan urusan masing-masing dan tidak ada kesempatan untuk bertatap muka... kerinduan yang mendalam mengantarkan mereka pada pertemuan yang singkat, karena keduanya juga masih mempunyai urusan namun masih menyempatkan waktu untuk bertemu... saling bergenggaman tangan adalah hal yang sangat memberi energi dan kekuatan tersendiri bagi mereka, entah dari mana kekuatannya, namun itulah yang mereka rasakan. Panas menjadi sejuk, dan Dingin menjadi hangat... itulah hasil dari setiap pertemuan mereka,,, hangatnya kasih sayang,,, yah betul sekali hangatnya kasih sayang yang menjadikan mereka satu.

dalam pertemuan kala itu, tiba-tiba dalam hati Indar begumam sambil memegang erat tangan Sulis "Yaa Allah Insya Allah dia adalah Imam yang terbaik untukku dan keluarga kecilku kelak saat Suin telah ada... biarkan genggaman ini tetap seperti ini Yaa Rabb, seiring aku memantapkan hati, akupun ingin memantaskan diri ini untuk dapat selalu berada didekatnya..."
argh, pikiran Indar kemudian buyar, mungkin terlalu cepat baginya untuk berpikir demikian, bahkan untuk menyampaikan isi hatinya pada Sulispun sulit, mungkin karena Ia takut bakal ditertawakan oleh Sulis... tapi Indar tetap yakin sambil berharap dalam do'a... "Semoga Tuhan mendengarkan do'aku"

ini hanya merupakan gambaran, bahwa mimpi tidak harus sebulan sebelum target yang ingin kita capai, bahkan mimpi untuk puluhan tahun kedepan sudah bisa kita rencanakan pada hari ini,,, dan jangan jadikan itu hanya angan yang kemudian akan terbang bersama angin, raih dan kejarlah mimpi itu, karena Tuhan akan mendengarkannya, dan melihat usaha kita untuk meraihnya, dan akhirnya Tuhan akan mewujudkannya...

cerita singkat yang kupersembahkan untukmu kuruskuuuu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar